Jurasik #17
Ngobrol Sastra Bareng PSK
17 kali sudah acara Jurasik (Jumat Sore
Asik) menyapa para pegiat seni yang ada di Kabupaten Kendal dan sekitarnya. Malam itu Jumat 21 Juli
2018 Gedung BKR kembali ramai kedatangan orang-orang yang akan mengikuti acara
Jurasik. Pada kiprahnya kali ini Jurasik mengangkat tema "Ngobrol
Sastra" dengan menghadirkan narasumber dari Komunitas Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK) dan
wartawan senior Slamet Priyatin.
Sekitaran pukul 19.00 WIB para hadirin
mulai memadati tiap sudut Gedung BKR. Dengan kopi dan teh yang telah
disediakan, mereka saling tegur sapa sebelum acara inti diskusi dimulai. Tak hanya dari
Kendal, pada Jurasik #17 ini juga kedatangan 2 tamu dari Kota Pahlawan,
Surabaya.
Acara dimulai dengan beberapa penampilan
musik dan pembacaan puisi. Salah satu tamu yang hadir asal Surabaya, Cak Ndut,
juga turut menyumbangkan kebolehanya dalam hal tarik suara di Jurasik malam itu. Semakin malam para
hadirin yang datang semakin memadati gedung belakang GOR Kendal tersebut.
Selesai para hadirin menampilkan
karya-karyanya, diskusipun dimulai. PSK merupakan salah satu komunitas yang
bermukim di Kecamatan Kaliwungu Kendal yang bergerak dalam bidang literasi.
"PSK berawal dari perkumpulan beberapa orang yg giat dalam bidang
literasi. Kemudian kami membentuk komunitas satra yang kami namai Pelataran Sastra Kaliwungu. Kami mengambil kata Pelataran karena PSK ini menjadi latar atau wadah bagi
siapa saja yang ingin belajar dalam hal literasi" Kata Presiden PSK,
Bahrul Ulum Amalik.
"Dalam kiprah kami, kami telah mengadakan beberapa kegiatan berkaitan dengan literasi. Diantaranya Ngopi
Sastra, Lomba, dan yang terbaru ini Partikelir" imbuh Ulum, yang juga salah
satu pendiri PSK tersebut.
PSK tidak hanya diisi oleh pegiat sastra
saja. Siapapun boleh gabung untuk belajar sastra. Salah satu anggota PSK yang
bukan dari sastra adalah Djoko Susilo. "Saya sebenernya bukan orang
sastra. Namun karena saya rasa sastra itu dibutuhkan oleh segala bidang
kesenian, maka saya ikut di PSK ini" kata seniman karikatur tersebut.
Selain PSK, kali ini jurasik
mendatangkan salah satu wartawan senior kompas yaitu Slamet Priyatin. Dalam
diskusinya ia menyampaikan soal geliat sastra. "Saya dari dulu sudah
bergerak dalam seni khususnya sastra. Untuk sastra di Kendal saya bersama
teman-teman dulu pernah membuat komunitas yaitu Kelompok Kantong Budaya Kendal.
Kami pernah mengadakan beberapa kegiatan yaitu Pentas Keliling, Kelompok Wayang
Koplak, maupun diskusi kecil-kecilan tentang sastra. Ya hampir seperti Jurasik
ini" kata seniman yang telah lama malang melintang di dunia jurnalistik
tersebut.
Ditanya soal kaidah-kaidah dalam sastra,
wartawan senior tersebut menjawab penulis tidak harus selalu terpaku dalam
kaidah. "Sastra itu sebenarnya bebas. Tapi lebih enak di dengar ya memang
harus mengikuti rimanya" imbuhnya.
Acara diskusi tentang sastra tersebut
ditutup oleh penampilan musik dari BKR n' Friends. Beberapa hadirin juga secara
bergantian menampilkan karyanya diiringi kelompok musik yang bermukim di BKR
tersebut. Setelah acara selesai, beberapa hadirin tidak langsung pulang
kerumah. Mereka kembali berdiskusi secara santai sembari menikmati seduhan
kopi. Acara Jurasik akan kembali hadir pada setiap Jumat sore. ***(JRS/CDR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar